Kristal masih berdiri tegak, manik mata yang selama ini senantiasa memancarkan keceriaan, berubah menjadi bola api yang membakar apa saja yang ada di hadapannya. Wanita itu masih menunggu Kaisar bergerak. 'Jangan panggil aku Kristal jika aku tak bisa membalas perbuatan jahatmu pada Yura, Rom. Ternyata aku salah menilaimu, kau bahkan jauh lebih buruk dibandingkan dengan Kaisar. Dia tak berani melayangkan tangannya pada wanita, dan sikap yang kau tunjukkan saat ini sungguh sangat menjijikan. Manusia rendahan.' Kristal berniat meninggalkan tempat itu saat Romy tiba-tiba bersimpuh di hadapan Kaisar. "Silakan Tuan, Anda boleh memukul saya. Balas setiap perbuatan saya pada perempuan itu tadi," kata Romy. Kaisar benci saat-saat seperti ini. Dia benci saat harus memperlihatkan kelemahannya. Di