Kaisar melirik ponselnya, lalu berpindah menatap wanita yang juga tengah menyorotinya saat ini. Ia sempat diliputi kebingungan, tapi kemudian dia memutuskan dengan cepat untuk menolak tamu itu dan meminta pengawal untuk mengusirnya. "Kai, siapa yang datang?" "Bukan siapa-siapa. Hanya orang tidak penting." Kaisar kembali meneguk kopinya sekedar menghilangkan rasa tak nyaman. Semenjak hidup bersama Kristal, terkadang Kaisar banyak berpikir tentang kehidupannya. Ia yang semula abai pada banyak hal, menjadi lebih terbuka dan peduli. Sementara itu di luar gerbang. "Maaf, Tuan." Pengawal datang menghampiri seorang pria. "Ya, apa kami boleh menemuinya?" "Tuan mengatakan sedang tidak ingin diganggu." "Tolong katakan padanya saya yang menemuinya." Seorang wanita yang tak lain adalah Jes