Suasana hening terasa mencekam di sana, tak ada yang bicara, baik Romy ataupun Yura. Gadis itu membuka sedikit kaca mobilnya, membiarkan udara masuk untuk melegakan dadanya yang terasa bergemuruh. Sejak kejadian pelecehan yang dialaminya sewaktu kecil, Yura benar-benar trauma dan membatasi diri dengan makhluk berjenis kelamin laki-laki. Meski rasa traumanya mulai sedikit menghilang saat ini, tapi Yura tetap merasa aneh berada di mobil berduaan dengan seorang pria. Andai saja rasa ingin memiliki keluarga itu mampu Yura tahan, dia pasti akan dengan tegas menolak. Sayangnya dia ingin sekali merasakan kasih sayang seorang ibu, dan meskipun hanya bertemu sekali waktu itu, tapi dari pertemuan singkat itu membuat Yura merasa nyaman dengan Mira. Senyuman di wajah Yura memudar saat mendengar not