Kristal kepayahan menelan salivanya, degup jantungnya terus berpacu seiring dengan langkah suaminya yang kian dekat. Sesekali manik mata kecokelatan bak kacang almond itu terus berpindah tempat, memindai wajah dua pria beda generasi dengan bergantian.
"Kenapa Kris? Ada apa denganmu? Kenapa wajahmu menjadi tegang begitu? Apa terjadi sesuatu?" Cecar Kaisar.
Kristal belum bisa bernapas lega. Beruntung tadi Ryuji dan Jessica memasuki ruang ganti tepat waktu, terlambat sedikit saja maka wanita itu tak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan oleh suaminya. Kristal sendiri tak tahu apa hal yang membuat Ryuji begitu ketakutan jika sampai Kaisar memergokinya, tapi air muka pria paruh baya itu tadi sama sekali tak menunjukkan bahwa ia tengah berbohong.
'Cih! Jauh-jauh aku sengaja datang ke sini
