Kristal meringkas ritual mandinya, ia meraih handuk setelah selesai membilas tubuhnya di bawah guyuran shower air hangat. Jubah mandi putih ia balutkan menutupi tubuhnya, lalu ia gegas keluar dari kamar mandi. Kaisar membeku di tempatnya melihat sosok cantik itu muncul usai pintu kamar mandi terkuak lebar. Tatapan keduanya saling bertubrukan. Melihat Kaisar menatapnya sendu, membuat Kristal risau. Wanita itu melangkahkan kakinya mendekati Kaisar. "Kai, ada apa?" Kristal terkesiap saat Kaisar menepis tangannya. Kaisar masih mengunci rapat mulutnya, menatap wanitanya dengan tatapan terluka. Ya, dia merasa harga dirinya hancur lebur. Ia terluka karena merasa tak dihargai. "Ada apa Kai?" Kristal mencoba meraih lengan suaminya, tapi secepat itu pula Kaisar menepisnya. Bahkan, kali ini agak