“Terima kasih ya Nak, sampai detik ini kamu tetap bertahan sama Bunda.” Ujar Sasmita sembari mengusap perutnya yang sedikit membuncit dengan penuh kasih sayang. “Tetap bertahan sampai nanti kamu terlahir di dunia ya Nak? Bunda sangat menunggu kehadiran kamu.”
“Nanti kita bermain bertiga bersama Kak Lila ya, Nak? Semoga Bunda bisa menemukan Kak Lila agar nanti kita bisa bermain bersama.”
Tidak terasa setetes air mata mengalir dari pelupuk mata Sasmita. Jujur saja setiap malam jika ia sendiri seperti ini ia akan menangisi segalanya. Menangisi apa yang telah ia perbuat juga menangisi penyesalannya. Mulai dari penyesalannya pada kedua orang tua, Lila dan juga Pras.
**
Hari ini Sasmita mendapatkan jatah libur, jatah libur itu Iya gunakan untuk memeriksakan kandungannya. Kata dokter, bayi da
