“Aku mau cerai.” Bibir Sasmita bergetar ketika mengatakan itu. Kini mereka berdua berada di kamar; dan sejak kedatangan mereka beberapa menit lalu, tidak Sasmita temukan keberadaan Lila dan pengasuhnya di rumah. ART yang bekerja pun tidak tampak terlihat, mungkinkah Pras menyuruh mereka untuk tidak ada di rumah? “Aku minta cerai, Mas. Aku sudah nggak tahan hidup sama ka—“ PRANG—Jantung Sasmita seperti terhenti sesaat. Kaca meja riasnya pecah oleh tangan Pras yang terkepal kuat. Sasmita bisa melihat tangan itu terkepal kuat, mengeluarkan darah dan masih ada serpihan kaca menancap di kulit tangan Pras. “Apa yang kamu lakukan? KAMU GILA?” Refleks Sasmita melangkah mendekat, ia meraih tangan Pras, namun secara refleks Pras menyentak tangannya cukup keras hingga membuat Sasmita terjatuh di