23. Seeing You

1169 Kata

Cintanya yang begitu besar pada Anindira menguatkan Raihan untuk terus bertahan. Tidak ada yang lebih hebat untuk melawan rasa sakit kecuali cinta yang sangat kuat. Semangat hidup terus terbangun lantaran kasih sayang yang ditunjukkan Anindira kian menjadi nyata. “Kau sibuk sekali akhir-akhir ini sampai lupa kalau kau punya anak dan istri, ya?” Anindira mengerucutkan bibirnya sambil melipat pakaian Olivia dan menyimpannya ke dalam keranjang. Raihan memeluk Anindira lalu mengecup keningnya mesra. “Cabang perusahaan Papa yang berada di sini mengalami masalah. Kalau bukan aku yang membantu, siapa lagi? Papa dan Mama cuma punya aku.” Anindira memandang Raihan dengan pandangan penuh kecemasan. “Jangan terlalu lelah. Kau butuh istirahat yang cukup, Rai. Anak kita beberapa bulan lagi akan lahi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN