Remasan pelan dan lembut di tangannya membuat napas Anindira terhenti sesaat. Bagaimana Kenan tiba-tiba bisa menggenggam salah satu tangannya, Anindira sama sekali tidak menyadari hal itu. Ia terbawa lamunan hingga tidak menyadari bahwa Kenan sudah berdiri di samping dan mengaitkan jemari ke jemarinya. “We need to talk,” tegas Kenan saat Anindira berusaha melepas genggaman tangannya. “Everything’s clear. Apa yang perlu dibicarakan lagi?” “Kau perlu tahu sesuatu dan aku akan menjelaskannya tapi tidak di sini.” “Aku tidak akan meninggalkan Gavin.” “Just give me five minutes dan setelah itu kau boleh memutuskan untuk tetap bersamaku atau—“ “I’m sticking my neck out for nothing,” potong Anindira dengan nada geram. “Sudahlah. Lupakan semuanya. Kau sudah membohongiku separah ini, Kenan. Yo