Bab 81. Belum ada kesempatan

1125 Kata

Permohonan Brata pada mamanya tidak membuahkan hasil, wanita tua itu hanya mengusap kepala anaknya dengan lembut dan meminta untuk bangun dari bersimpuhnya lantas dia meninggalkan Brata yang kebetulan Arya sudah datang kembali. Brata mengusap kedua netranya, hidungnya pun sudah memerah saat Arya membantu pak bosnya untuk duduk di sofa, setelah itu Arya meminta perawat menggantikan seprai dan membersihkan ranjang yang ditempati Brata, kemudian meminta Dokter untuk mengecek keadaan Brata. “Arya apakah seburuk itu saya pada Nadira waktu itu hingga tidak memiliki kesempatan untuk bertemunya?” tanya Brata tertunduk lemah. Arya menjatuhkan bobot tubuhnya di sofa berhadapan dengan Brata. “Jika boleh saya berkata jujur memang sangat buruk sekali Pak Brata, kadang saya kalau mendengar Pak Brata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN