Bab 49. Brata terngiang-ngiang

1213 Kata

Brata masih menatap tangan kirinya yang saat ini sudah diperban rapi, terulas senyum getirnya saat mengingat kejadian di kamar Fira, kali ini sepertinya masih terbayang-bayang, sampai-sampai Arya yang masuk ke dalam ruang kerjanya Brata tidak tahu. “Permisi Pak Brata, ini ada dokumen yang harus ditanda tangan,” ucap Arya sembari meletakkan map file ke atas meja kerja bosnya. Brata menegakkan pandangannya menatap Arya dalam persekian detik, lalu menundukkan tatapannya ke arah map tersebut. Dengan gerakan tidak semangatnya dia membuka map tersebut dan langsung membubuhi tanda tangan tanpa mengeceknya kembali, padahal biasanya dia akan membacanya terlebih dahulu. “Saya ingin pulang, Arya, tapi sebelumnya saya minta kamu buatkan surat kesepakatan kerja baru untuk Nadira masa kerja hanya unt

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN