Apa yang telah kamu rasakan, Brata? Wanita yang telah kamu caci maki, wanita yang telah kamu sangka menjebakmu menulis di secarik kertas bahwasanya tidak menyukaimu, tidak menuliskan dia tergila-gila padamu. Bukankah itu sebuah tanda kejujuran dari Fira. Yang jelas kini ulu hati Brata terasa amat sakit, sesekali dia menghembuskan napas demi menghilangkan rasa sakit itu, tetapi tidak juga lenyap dari hatinya. Brata memalingkan wajahnya sejenak ke arah lain, sembari menahan dirinya untuk tidak sekalipun menitikkan air mata yang menurutnya tidak jelas kehadirannya. “Huft!” Brata mengembuskan napas panjangnya. Dengan kegusaran hatinya yang masih enggan pergi, Brata kembali menatap foto USG yang telah mencuri perhatiannya, di sana tertera tulisan usia 8 minggu, entah kenapa Brata tersenyum