Bab 29. Menahan amarah

1203 Kata

Brata sejak semalam tidak bisa tidur nyenyak, amarahnya tidak juga redam dari lubuk hatinya dan semuanya disebabkan suara desahan Fira dengan seorang laki-laki yang terdengar jelas di telinganya. Seharusnya dia mengabaikannya dan tidak perlu marah, memangnya dirinya masih punya hak sebagai suami! Kegalauan tersebut pun semakin bertambah, dia tidak bisa tidur di kamarnya karena perutnya kembali bergejolak ketika seranjang dengan Bianca, mau tidak mau Brata memilih tidur di kamar tamu yang ada di lantai bawah, dan sudah pasti Bianca mengamuk saat itu juga melihat suaminya tidak tidur sekamar dengannya. Menjelang pagi pun Brata tampak kusut, kurang tidur, tapi dia terlihat rapi dengan setelan baju kerja yang sudah disiapkan oleh Akmal. Tujuan pagi ini adalah datang ke perusahaan barunya, pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN