Bab 99. Memaafkan bukan berarti melupakan

1117 Kata

Fira tersenyum getir mendengar tutur Brata mengutarakan isi hatinya, tapi tetap saja dibenaknya masih ada bayangan masa lalu yang begitu kelam di mana pria itu berkata sangat kerasnya jika dia tidak menginginkan seorang anak dari rahimnya dan selalu berkata lebih baik anak yang dikandungnya tiada sebelum dilahirkan. “Mas Brata tahu kenapa aku merahasiakan kehamilan aku ini?” tanya Fira menatap lekat pada pria yang masih duduk di hadapannya. “Tidak tahu.” “Aku masih mengingat masa lalu Mas, di mana Mas Brata tidak menginginkan anak yang aku kandung. Setiap hari Mas Brata selalu saja mencaci makiku, sampai membawa-bawa anak yang aku kandung itu dengan perkataan yang buruk. Aku tidak menyukaimu Mas, tapi bukan berarti aku membenci anak yang aku kandung, saat itu aku berusaha menerima takdi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN