Satu jam sudah berlalu, Brata terlihat sibuk merapikan barang belanjaan yang baru saja diantarkan oleh Erika. Ada beberapa cemilan, buah, cake yang disukai Fira. Serta ada beberapa makanan berat untuk makan siang Fira dan Brata, sementara Mama Winda harus kembali ke mansion untuk mengambil berapa baju ganti Fira dan Brata, sekaligus mengecek keadaan di mansion.
Setelahnya semua sudah tersusun rapi di meja makan, lantas pria itu kembali mendekati ranjang Fira, dan tampak kelopak mata mulai bergerak-gerak, serta suara lenguhan mulai terdengar dari bibir Fira.
“Sayang,” sapa Brata sangat lembut tangannya terulur mengusap kening wanita itu, dan semakin lama Fira membuka kedua kelopak matanya.
Pria itu tersenyum hangat saat melihat Fira sudah siuman. “Alhamdulillah kamu sudah bangun,” ucap B
