Mama Winda bergegas mendekati Fira yang masih dipeluk oleh Brata, untuk mencoba menenangkan Fira. “Brata selesaikan urusan maid itu! Bawa dia keluar dari sini!” perintah Mama Winda sudah tidak sudi melihat wajah Fitri, sebenarnya ingin sekali dia menampar wajah Fitri akan tetapi sudah diwakilkan oleh Fira. “Iya Mah,” jawab Brata sembari mengurai pelukannya dan membiarkan mamanya untuk melindungi Fira, lalu dia kembali menghampiri maid itu. Fitri tampak tidak bisa berkutik lagi, apalagi semua bukti sudah ada di depan matanya sendiri. “Tuan Brata, ini adalah minuman yang dibuat oleh Fitri untuk Bik Dewi, entah dia sudah memasukkan obat apa dalam minuman ini.” Tunjuk Ratih ke arah cangkir yang dia taruh di atas meja. Brata menyeringai tipis saat melihat cangkir tersebut, lantas diambill