Firasat ?

1985 Kata

POV Kelvin Gue tahu sih, Rheinatta pasti belum sampai di rumahnya. Nggak mungkin secepat ini. Tapi setidaknya, gue yakin dia sudah mendapatkan taksi dan sudah duduk nyaman. Makanya gue pikir nggak ada salahnya untuk telepon dia. Nggak ada salahnya, kan, untuk menemani dia dengan panggilan video sementara dia di perjalanan? Soalnya gue sudah kangen. Ya, baru sebentar berpisah gue sudah sekangen ini sama dia. Rasa yang membuat gue termotivasi untuk mengebut urusan gue di kafe dan meninjau ulang jadwal manggung supaya bisa secepatnya mengunjungi dia di Tokyo. Ini hal yang nggak sulit. Sekarang ini kan kebanyakan acara manggung kami tuh nggak yang semata-mata buat cari uang dan popularitas. Gue sama Teman-teman gue juga sudah punya kontrak sama beberapa kafe, termasuk di antaranya kafe gu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN