Surat Pengunduran Diri (1)

1602 Kata

POV Rheinatta Sial! Menyebalkan sekali! Sepertinya ‘kutukan’ bagiku masih berlaku. Lain yang aku rencanakan, lain pula yang harus aku hadapi. Tiga hari kerja yang tersisa dalam minggu pertama setelah kepulanganku dari Jakarta, benar-benar merupakan hari yang super sibuk bagiku. Dan menjadi kian sibuk di dua minggu berikutnya. Rasanya aku ingin mengeluh, deh. Seakan-akan aku sudah cuti berminggu-minggu saja. Sudah begitu, aku juga dikejutkan oleh sebuah berita yang kurang baik. Salah satu Kolegaku, menyampaikan Surat Pengunduran Diri ke Pihak Management, tepat di minggu pertamaku kembali bekerja. Dia tak mau menyebutkan alasan pribadinya kepadaku. Dia hanya berkata bahwa ada sebuah urusan keluarga yang harus dia selesaikan dan tidak memungkinkan dirinya untuk terus berkarya lagi di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN