POV Rheinatta
Takeshi mengembuskan napasnya.
Aku sudah hendak menjawab, ketika Takeshi justru mendahuluiku, melemparkan pertanyaan lagi kepadaku.
“Ada masalah apa, Rheina? Mengapa begitu tiba-tiba?” tanyanya.
Aku lekas menggeleng dan menatap Surat Pengunduran diriku yang kini ada di tangannya.
Alangkah ingin aku menegaskan betapa ini bukan hal yang mendadak sebagaimana yang dia pikirkan. Aku hendak berkata bahwa aku hanya menunggu saat yang lebih tepat karena tak mau membuat dirinya yang sebelumnya mengalami beberapa masalah pribadi, menjadi terganggu.
Tapi dengan sadar aku segera menepis hal ini. Aku tak mau kalau akibatnya malah akan lebih parah, dan dia akan menganggap bahwa aku mengasihaninya. Enggak, aku nggak mau!
Aku juga tak ingin ada kesalahpahaman yang terjadi yang akan b
