035

584 Kata

Secepat mungkin Adriell berlari menyusul Marwoto yang berbelok ke kiri ke sebuah gang kecil ,Adriell pun mengikutinya. Suara tawa menggelegar dari bibir Marwoto. Adriell tahu, dia bermaksud mengejeknya Sialan bukan? Adriell mengumpat beberapa kali seraya mempercepat larinya. Mengabaikan Alesya yang entah dimana sekarang berada. Marwoto semakin mempercepat larinya dan berbelok ke kanan. Adriell pun mengikutinya dan seketika dia berhenti dari larinya. Addriel gunakan untuk menghirup udara sebanyak mungkin, napasnya memburu dadanya pun naik turun. Di depan sana tidak ada jalan lagi, hanya ada tembok besar dan tinggi. Marwoto juga berhenti dan menoleh ke belakang, ke arah Adriell. Menoleh ke kanan dan ke kiri mencari jalan keluar. Tapi sayangnya tidak ada jalan lagi. Adriell mengangkat sud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN