“A-Abi!” “I know. I’m coming too!” Ashilla meremas sofa sambil berusaha mengatur nafas serta meredam suaranya, sementara Abifian masih sibuk bergerak maju-mundur di belakangnya, berusaha untuk mencapai klimaksnya sendiri karena Ashilla sudah tidak mampu lagi melakukan apapun selain mendesah dan merintih. Suasana ruang TV terasa begitu panas dan juga intens. Yang terdengar hanya suara desahan lembut Ashilla, geraman Abifian dan juga suara kulit mereka yang saling bertemu satu sama lain yang terdengar cukup keras. Dan dalam sekali hentakkan, baik Ashilla maupun Abifian sama-sama melenguh, merasakan pelepasan mereka masing-masing yang mana langsung membuat mereka seperti terbang ke langit ke tujuh. Setelah terbangun dari istirahatnya tadi, Ashilla tiba-tiba terbangun dan menghampiri Abifi