99. This Fine Man is Mine

1183 Kata

“Sayang bantu aku pasangin dasi,” Abifian keluar dari kamar dengan dasi di tangannya. Ashilla yang baru saja selesai menata makanan di meja makan menoleh melihat suaminya yang sudah berdiri di hadapannya. Sudah jadi kebiasaan Ashilla setelah menikah masangin dasi Abifian setiap hari. Rasanya nggak ada yang nggak bisa Abifian lakukan, tapi lelaki itu selalu saja mengambil kesempatan untuk mesra-mesraan sebelum berangkat kerja, kayak gini contohnya. “Hey, are you okay babe?” Abifian menangkup wajah Ashilla yang terlihat berbeda hari ini. “Hm? Aku kenapa?” “Wajah kamu keliatan pucat. Kita ke dokter ya atau mau aku panggilin mami?” Tidak biasanya Abifian melihat Ashilla kayak gini, bibir istrinya itu juga kelihatan pucat meski sudah ditutupi liptint. Jujur Abifian lebih senang melihat As

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN