84. Unexpected Answer

1673 Kata

“Abi,” Ashilla merapatkan giginya, dia menggeram tertahan karena situasi ini. Abifian menghadapkan tubuhnya kepada Ashilla, tidak lupa juga dia mengeluarkan kotak beludru berwarna hitam lalu membukanya di depan Ashilla. Ashilla menatap takjub kotak yang berisi cincin perak yang sangat cantik itu. “Shilla, maaf sebelumnya aku nggak bilang sama kamu kalau hari ini aku mau melamar kamu.” Digenggamnya kedua tangan Ashilla, dengan mata yang menatap lembut dan penuh keseriusan. Abifian menarik nafasnya dan menghembuskan perlahan, lalu kembali melanjutkan kata-katanya. “Ashilla, kamu mau menikah sama aku?” Abifian mengangkat cincin yang dibawanya kehadapan Ashilla, sebelah tangannya masih menggenggam tangan Ashilla dengan mata yang hanya terfokus pada Ashilla. Semua orang yang berada disana t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN