Abifian tidak ingin lebih lama melihat wajah Ashilla. Beberapa menit yang lalu semuanya masih baik-baik saja. Abifian masih dengan semangatnya serta dukungan dari keluarganya untuk melamar Ashilla. Namun semua lenyap begitu saja karena penolakan yang Ashilla berikan. Dia tidak pernah mengharapkan ada di situasi seperti ini. Abifian ingin menggapai Ashilla dan meyakinkan perempuan itu untuk terakhir kalinya, namun nyatanya Ashilla tetap pada pendiriannya, tetap menolak Abifian dengan alasan yang sama sekali tidak Abifian pikirkan. Apa semua orang pikir perasaannya hanya mainan? Kenapa tidak ada satupun yang tulus kepadanya? Dulu Milda dan sekarang Ashilla, Abifian sungguh lelah dengan semua ini. Sebelum benar-benar pergi meninggalkan Ashilla, Abifian menatap benda yang masih ada dalam