Ini bukan pertama kalinya bagi Revin bertemu dengan Abifian. Beberapa kali Revin bahkan memperhatikan lelaki itu saat bersama Milda sampai-sampai kini Revin mengingat bagaimana dalamnya lesung pipi Abifian saat berkespresi dengan wajahnya. Tetapi saat ini, wajah itu menemuinya tanpa ekspresi. Tidak galak dan tidak juga ramah. Sebagaimana insting lelaki yang tidak akan suka jika perempuan yang disukainya dekat dengan laki-laki lain, tetapi Abifian juga tidak punya alasan untuk marah pada Revin karena saat ini statusnya pun belum menjadi seorang pacar. “Makanan untuk Milda kasih gue aja, biar gue yang bawain ke atas, thanks.” Revin berusaha mengambil alih bungkusan makanan dari tangan Abifian yang dengan cepat ditolak. “Gue udah bilang Milda kalau akan ke apart dia, jadi biar gue