38. Jani Jadi Rebutan.

2087 Kata

"Mas! aku sedang hamil anak mu!" Kalimat itu membuat Jani dan Himsa mematung di tempatnya. Himsa lebih tidak mampu untuk melakukan apa apa. Karena ia sungguh bingung dan tidak punya nyali untuk menatap Jani. Ia sudah berjanji untuk membahagiakan perempuan itu. Namun kehadiran Bianka seolah semua niat dan janji yang pernah ia ucapkan pada Jani adalah sebuah kebohongan belaka. Himsa sudah mengatakan kalau dirinya mandul. Tapi bagaimana bila... "Kalau gitu, mari kita ke dokter. Kita periksa!" ujar Jani. Justru perempuan itulah yang terlihat tegar. Membuat Himsa menghela napas lega. Ia berpikir kalau perempuan itu akan marah dan menghakiminya bak seorang perempuan yang biasanya sedang marah. Namun Jani ... ia bahkan lebih kuat dan tegar dari apa yang ia bayangkan. Jani menarik tangan Himsa a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN