"Bu, Pak. saya ingin menikahi Jani besok!" Semua terkejut dengan pengakuan Himsa itu. Termasuk Jani, yang seolah tidak percaya dengan apa yang Himsa katakan. "Loh, bukannya Nak Himsa sudah menikah dengan Nak Bianka beberapa hari yang lalu?" tanya mamahnya Jani. "Benar, Bu. Namun saya tidak mencintai Bianka. Sejak awal, yang ingin saya nikahi ini adalah Jani. Dan bukanlah Bianka." "Tapi apa boleh kaya gini? bagaimana nasib Jani dan kedua anaknya loh?" "Bu, Pa. Saya akan mengutamakan Jani dan kedua anak kami. Saya tidak akan pernah membuat bapak dan ibu kecewa. Saya sangat mencintai Jani. Saya tidak mau kehilangan Jani. Karena nyatanya, hanya Jani yang peduli pada mamah saya. Bu, saya tidak punya siapa siapa lagi, selain jani. Saya mungkin tidak akan bisa menghadapi semuanya tanpa dia,