"Baru pulang lo?!" Suara yang setengah berbisik itu membuat Dara mengerjap dalam kegelapan, dengan napasnya yang memburu. Dara masih saja belum bisa melupakan apa yang telah kakaknya itu lakukan padanya. "Kakak ngapain di sini?" tanya nya dengan suara agak gemetar. Dara tidak ingin berpikir jelek tentang kakaknya. Namun tetap saja, dengan posisi saat ini berada di dalam kurungan kedua lengan kokoh itu. Dara sangat takut. "Kenapa? ini rumah gue, gue bisa masuk ke kamar mana pun yang gue mau." bisik Katar lagi. Jangan lupakan betapa wanginya rambut dan parfum yang dikenakan Dara saat ini. Katar jadi ingin bersandar pada bahunya dan menikmati wangi tubuhnya. "Ka, aku enggak akan berpikir yang enggak enggak tentang kakak. Tapi tolong keluar dari sini!" Dara mencoba mendorong kedua lengan k