Pembicaraannya dengan Katar, semalam. Membuat Jani dihinggapi rasa takut yang luar biasa. Bagaimana kalau Dara pergi meninggalkan dirinya. Bagaimana kalau gadis itu juga diam diam tidak lagi menyayanginya sebagai ibunya. "Sayang!" perempuan itu memanggil Dara yang turun dari tangga. "Mah!" sapanya. Gadis itu mendekat dan memeluk ibunya. Bagi Dara, Jani itu memang ibunya. Meski Katar telah mengatakan padanya bagaimana kisah hubungan mereka. "Sayang, kamu enggak marah kan sama mama?" tanya Jani lagi. Dara menggeleng. "Enggak, mah. Kenapa Dara harus marah sama mamah?" dia malah bertanya balik. "karena masalah keluarga kita selama ini, sayang. Dan karena semua rahasia yang enggak bisa mamah bilang sama kamu." Jani menggenggam kedua tangannya Dara dengan sangat lembut. "Mamah juga belum