67. Harus Tetap Menerima.

1258 Kata

"Saya punya salah di masa lalu. Dan itu sangat menyiksa saya." ujar Dewa. Setelah selesai makan, Dewa baru mengajak Dara bicara lagi. "Semua orang pasti memiliki masa lalu yang kelam, Om. Termasuk saya." "Kamu punya masa lalu kelam?" Dewa terlihat menatap Dara lekat. "Ya... mungkin saja Pak. Atau mungkin belum, dan bisa saja masa saat ini menjadi masa lalu pada masa yang akan datang. Bisa saja aku lebih sukses di masa depan. Dan menganggap masa ini adalah masa yang kurang mengenakan. Bukankah itu bisa menjadi masa lalu kelam juga?" Padahal Dewa sudah sangat khawatir. Ia takut Dara seperti dirinya. "Ah, saya sangat percaya kalau kamu akan tumbuh menjadi remaja yang hebat dan tidak neko neko seperti saya." sesalnya. Dara terkekeh. "Amin, om." "Oh, ya. Kalau gitu, bisa kita berangkat k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN