"Mereka mau menikah sebentar, lagi, Bu. Aku harus bagaimana?" keluh Ali pada Mak Hindun. Saat ini keduanya sedang berada di kantin rumah sakit. Mak Hindun mengusap pundaknya. "Kamu tenang dulu, lah. Semua pasti ada jalannya. Jadi laki ko, kaya gitu," "Ali enggak mau dia nikah sama orang lain, Mak. Ali sudah pernah mengalah, sama Fajar. Ali enggak mau ngalah lagi, Mak." keluhnya terus berlanjut. Mak Hindun sungguh merasa tidak tega, dengan apa yang terjadi pada putranya itu. "Kamu yakin kan, diri kamu nak. Bahwa Jani memang jodoh kamu." "Tapi bagaimana kalau dia bukan jodohnya Ali mak?" "Ya, kamu harus menerima itu. Kita ini hanya manusia biasa. Kita enggak bisa maksain buat memiliki sesuatu, kalau itu memang bukan untuk kita kan?" "Ali enggak bisa Mak, Aku pasti bakal hancur." Mak