BAB 27

821 Kata

Clarisa yang sudah di depan papan tulis itupun langsung menoleh ke sumber suara tersebut, ternyata memang yang mengucapkan adalah termasuk siswi yang tidak berkelakuan baik. Samar-samar masih terdengar ucapan-ucapan buruk terhadap dirinya, namun ia berusaha menahan emosinya dan terus menulis di papan tulis. Saat sudah selesai ia kembali duduk dan menoleh ke arah siswi itu, ia pun memberikan tatapan yang tidak biasa. “Sabar Ris, Yola emang begitu orangnya. Dari dulu dia emang suka sama Ka Daffa” ucap Putri mencoba meredam amarah Clarisa. “Padahal banyak yang suka sama Ka Daffa, tapi cuma dia doang yang mulutnya kaya cabe” Jihan bergedik kesal melihat tingkah teman sekelasnya itu. Mereka lalu melanjutkan lagi jam belajarnya hingga jam terakhir. Saat semua siswi sudah keluar masih ada Yo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN