Daffa tersenyum dalam hati, melihat Clarisa yang mulai salah tingkah sedari tadi ia memperhatikannya terlalu sering dan lama. Gadis keras kepala, bawel, dan kekanak-kanakan ini berhasil mencuri perhatiannya, meskipun belum sepenuhnya ia bisa menerima kehadiran Clarisa.
Sementara mereka bercanda, Daffa kemudian lebih memilih untuk memainkan ponselnya, ia masih setia berada di grup line anggota Osis tentu saja tidak bisa selalu berkumpul mengingat mereka memiliki tugas kelas masing-masing, meskipun masa jabatan hanya tinggal sekitar 3 bulan lagi. Kini ia dan anggotanya sedang mempersiapkan untuk seleksi pembentukan kepengurusan Osis yang baru.
Ia masih teringat bahwa Clarisa ingin menjadi bagian dari Osis selanjutnya. Ia bahkan tidak yakin Clarisa bisa sabar atau tidak jika nanti ia benar-
