BAB 25

808 Kata

Clarisa berjalan di koridor membawa buku fisika dan alat tulisnya, ia baru saja keluar dari pintu perpustakaan dilantai dua, semua teman-temannya sudah kembali ke kelas terlebih dahulu, namun ia masih ingin menyelesaikan buku bacaannya di minggu ini. Ia masih terus berjalan santai di tangga hingga melewati koridor kelas 12, rasa canggung mulai menyelimuti dirinya meskipun Daffa tak terlihat dipandangan matanya. Daffa sedang bermain basket dilapangan dengan teman-teman kelasnya, disertai dengan teriakan-teriakan dari siswi-siswi teman kelasnya dan juga yang sedang freeclass. Dua kancing atas seragam nya sudah terbuka, memperlihatkan kaos putih polos dan penampilannya yang mulai berantakan namun tetap menjadi pusat perhatian. Ia yang sudah mulai lelah bermain pun memilih untuk berhenti da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN