“Kamu yakin? Kamu lagi nggak berusaha untuk buat aku tenangkan?” Tanya Arven memastikan, ia tak yakin dengan apa yang dikatakan oleh Amanda barusan. “Yaampun enggaklah Mas, aku yakin. Itu alasannya kenapa hubungan kita berakhir waktu itu.” Arven kembali terkejut. “Kamu serius?” Tanya Arven lagi masih tak percaya, Amanda tertawa lalu menganggukkan kepalanya. “Iya Mas, buat apa aku bohong. Rafa itu orangnya baik banget, dia perhatian, peduli juga, pintar, semuanya deh. Nggak ada alasan buat aku nggak suka sama dia, makanya dari semua orang yang deketin aku akhirnya aku terima dia. Hubungan kita baik, nggak pernah berantem, dia juga selalu antar jemput aku. Pokoknya pacaran sama Rafa itu enak, tapi ternyata hampir setahun kita pacaran aku baru tahu ternyata itu. Dia jadikan aku tameng doan