“Ngapain lo datang ke sini?” Tanya Arven tak suka, melihat Rayhan sudah datang ke apartemennya pagi-pagi membuat mood Arven seketika buruk. Pertemuan mereka terakhir keduanya ribut, jelas itu berimbas sampai sekarang.
“Ini bukan hanya tempat tinggal lo!” Jawab Rayhan ketus sambil mendorong Arven sehingga ia bisa masuk ke dalam.
“Amanda! Udah siap belum? Pergi yuk.” Teriak Rayhan, Amanda langsung saja keluar dari kamar sudah berpakaian rapi.
“Kamu mau kemana?” Tanya Arven tak suka. “Kenapa harus pergi sama dia?”
“Emangnya kenapa kalau aku pergi sama Rayhan? Aku sama Rayhan nggak ada hubungan apa-apa, lagian kita terus terang kamu tahu aku bakalan pergi sama dia. Bukan kayak kamu yang pergi diam-diam sama selingkuhan kamu itu. Kalau kita mau selingkuh harusnya ketemu diam-diam, eh tapi e
