“Ayah … Bu Jeanne kok gak pernah kelihatan lagi sih? Luna kangen sama Bu Jeanne!” Itulah kalimat yang keluar dari mulut Luna ketika ia terbangun pada suatu pagi, menyadari jika Jeanne sudah lama tidak berkunjung ke rumahnya. Sejak Luna datang ke rumah Jeanne beberapa waktu yang lalu, ia dan janda paruh baya itu sudah semakin dekat dan akrab. Bahkan Luna menitipkan makanan buatannya kepada Tuan Johannes, agar diberikan kepada Jeanne sebagai bekal makan siang. Sesayang itu Luna terhadap orang yang baru dikenalnya tersebut. Meskipun memang, Jeanne memberikan mantra pemikat untuk meluluhkan hati Luna. “Bu Jeanne sibuk, Luna … kerjaan gudang beberapa hari terakhir bener-bener penuh, gak bisa gitu aja ditinggal,” jawab Tuan Johannes yang sedang bersiap-siap beraktivitas di kebun. “Tapi kan, Y