73. Tawaran Arsen

1668 Kata

Arsen geram bukan main kepada ponakan Nirwana, tetapi dia bisa apa selain memberikan tatapan tajam dan jengkelnya. "Kok, bisa ketumpahan di situ?" Suara Tante Wana, mengikuti ibu setelah memberi pinjam pakaian Om Barat. "Nay?" "Eh ... nggak tau, Tan. Aku juga kaget, kok, bisa tumpah di sana." Sambil meringis kemudian. Sementara Om Arsen sedang ganti celana di kamar mandi, semfuck juga kayaknya. Rinai sukses membuat basah pakaian dalam laki-laki itu. Waduh .... Tembus kulit, ya, pasti basahnya? Air es pula, semoga tidak mengerut, mengecil, dan kisut pusaka abadi nan jayanya. Rinai merasa bersalah nanti. Bagaimana kalau sampai tidak bisa bangun dan Rinai diminta pertanggungjawabannya? Oh, no! "Ini udah seratus boks," kata ibu, mengalihkan obrolan. Tepat saat Om Arsen keluar dari kama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN