74. Kasmaran Tanpa Sadar

2319 Kata

Kalian pasti bingung. Sama, Arsen juga bingung. Kenapa di detik dia mendapatkan sebuah pesan baru dari kontak Rinai yang berisi: [Om, aku acc tawaran Om. Tapi ada syaratnya, ini bukan syarat dari aku, sih. Tapi syarat mutlak dari papa. Om diminta datang dan ketemu papa kalau emang pengin aku jadi juru masak Om di sana. Gimana? Kalo Om bersedia, Om tinggal datang aja ke rumah aku. Tau, kan, ya, alamatnya?] Jantung Arsen berdetak tiga kali lipat lebih cepat dari biasanya, padahal seharusnya ini momen 'biasa', bukan hal yang malah membuatnya berdebar. Betul apa betul? Bertambah pula kebingungan Arsen dengan dirinya yang setelah bilang 'oke' di pesan Rinai, langsung cukur kumis, janggut, dan cambangnya. Arsen menatap pantulan diri sendiri di cermin. Seperti bukan dirinya. Dalam artian, Arsen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN