"Lho, lho ... Arin sama Arna mau dikemanain, Mas, Bu?" Saat itu, Rinai baru saja keluar dari kamar mandi setelah buang air kecil, ritual rutin jika hendak terlelap, anak-anak sudah dia tidurkan semua, Om Arsen tadinya di luar entah sedang apa, eh ... tahu-tahu Arin didigendong ibu, sedang Arna digendong papanya, mereka beranjak dari kamar ini. "Nanti Mas jelasin, ya, Nay." Pelan dan lembut suaranya, tak ingin mengganggu tidur nyenyak anak-anaknya. "Ayo, Bu." Mereka pun tak lagi menghiraukan Rinai, berlalu diikuti oleh ibu dari si kembar yang ngintil hingga menapaki kamar ibu, melihat dua putri di tidurkan di sana. Keren, mereka awet tidurnya. Baru juga Rinai mau masuk lebih dalam di kamar ibu, Om Arsen sudah mendorongnya keluar dengan lembut. Sampai akhirnya, kembali ke kamar utama. Ya