"Bar, Neng Wana masih nggak bisa dihubungi, ya? Ibu telepon dari pagi hapenya nggak aktif terus. Ibu khawatir." Agak berkaca-kaca mata ibu.
Barat baru tiba di hotel yang sejak kemarin dia tempati, masih mencari-cari rumah untuk ngontrak sementara di sini, di tempat yang dekat dengan Nirwana. Belum sempat datang ke kediaman Semesta, niatnya malam ini sepulang kerja, yang ternyata kerja pun adalah hari terakhirnya. Apakah itu permintaan Nirwana?
Istrinya marah besar, dan Barat menyesal karena kehilangan kendali untuk membungkam bibir Nirwana dengan telapak tangannya yang menampar, alih-alih menghentikan tutur kata menyakitkan itu dengan ciuman.
Waktu tak bisa putar kembali pada kejadian sebelum Barat semenyesal sekarang, tetapi bukan berarti sudah berhenti di sini, kan? Waktu masih akan
