91. Marry Me?

1304 Kata

Bayangkan! Satu minggu Arsen terus-menerus datang dan duduk di meja pojok sisi jendela sampai kafe Rinai tutup, perginya Arsen pun paling ke toilet, masjid terdekat, numpang rebahan sebentar, lalu balik lagi. Bahkan laptopnya dia tinggalkan di kafe, saking percayanya benda itu tak akan ada yang membawa sebab Rinai pasti menjaga barang-barangnya dengan baik. Oh, Arsen se-positive thinking itu, sepercaya diri itu, mana tahu kalau Rinai sudah bukan sosok dahulu, di mana dia telah metamorfosis menjadi ratu tega saat ini. Namun, sialnya Om Arsen benar, detik di mana Rinai memperdebatkan hal itu, ending-nya dia tidak bisa berkata-kata. Menyebalkan! Rinai pun kembali ke balik meja kasirnya, menatap jengkel sosok tampan yang kini bermain mata padanya. Idih! Tak lama, Rinai kedatangan pelanggan-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN