Raina memberikan sebuah ruangan di dekat rak buku dalam ruangan kerjanya. Walau hal itu akan membuat pasiennya bertanya-tanya jika dia menempatkan Rey di sana. Tidak ada pilihan lain selain itu. Raina tidak ingin Rey merasa kalau dia tidak menginginkan kehadirannya. Semua yang terjadi di dalam ruangan kerjanya masih begitu jelas. Sejak Rey menerobos masuk dan menggunakan punggungnya sebagai samsak pisau dalam genggaman Sharon, serta saat dia dan Rey menggunakan ruangan itu untuk bertukar hasrat beberapa hari yang lalu. Raina mulai menangani pasiennya satu persatu, sampai tiga pasien dia mengambil jeda untuk makan siang sejenak. Raina mengukir senyum pada bibirnya, wanita itu berjalan menuju ke tempat Rey menyelesaikan pekerjaannya. “Apa konsultasi pasienku mengganggu pekerjaanmu?” ta

