“Mana mungkin!” Elak Raina dengan wajah memerah. Rey tersenyum mendengar jawaban ketus Raina, pria itu segera memejamkan matanya dan tertidur lelap. Di sisi lain, Gee sudah berada di kediaman Rey. Pria itu sedang duduk di dalam kamarnya, malam ini tidak ada tugas khusus dari Rey jadi dia memiliki kesempatan untuk merenungkan semua kejadian yang menimpa dirinya dalam waktu beberapa hari terakhir. Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya. “Masuklah.” Perintah pria itu pada seseorang di luar sana. Sita membuka pintu, wanita itu membawakan makan malam untuknya dan meletakkannya di atas meja. “Albert bilang kamu belum makan, wajahmu juga terlihat pucat. Kamu terlihat kurang sehat.” Ucap wanita itu padanya. Gee yang tadinya duduk di tepi ranjang segera berdiri, pria

