“Rey, kamu sudah salah paham padaku. Aku sama sekali tidak memandangmu seperti itu.” Ucapnya dengan perasaan terluka, Raina tidak menyangka kalau Rey akan salah paham tentangnya saat dia mengatakan semuanya dengan sepenuh hati.
“Lalu apa maksud dari tatapan matamu itu? Aku sangat benci setiap melihat tatapan seperti itu.” Serunya pada Raina lalu berjalan keluar dari dalam kamar.
Raina tidak mengerti kenapa Rey malah berpikir kalau dia merasa kasihan padanya. Raina hanya bisa duduk diam tanpa melakukan apapun. Sebelum kondisi tubuhnya benar-benar pulih dia juga tidak bisa kembali ke kediaman Rey.
Keesokan harinya. Raina terjaga, hanya ada seorang perawat yang menemani dirinya di dalam kamar tersebut.
“Suster? Apa kamu melihat pria dengan baju rapi di sini?”
“Maksud Nona Raina, Pres
