Rey berpikir Raina gelisah lantaran kosmetiknya yang hancur akibat tertimpa tubuh mereka berdua. Raina masih terdiam, Rey sedari tadi sibuk menerka apa yang sedang dipikirkan wanita di sebelahnya itu sekarang. “Ekspresimu saat ini sungguh tidak enak dilihat. Aku sudah bilang kalau aku akan mengganti kosmetikmu.” Serunya sambil beranjak dari kursinya, Rey mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah Raina untuk mengambil alih tatapan kosong wanita itu agar tertuju padanya. Namun Raina masih tidak bergeming. “Raina?” Tegurnya sambil duduk kembali, kali ini lebih dekat dari sebelumnya. Rey sampai mengayunkan telapak tangannya di depan wajah Raina. Raina menoleh padanya sejenak, “Aku tidak memikirkan kosmetikku, kamu salah paham.” Ucapnya lalu bergegas turun dari dalam mobilnya karena mobil ya

