"Sudah bos" ujar salah satu anak buah Pak Wijaya, yang membuat Pak Wijaya dengan refleknya melempar korek api, yang langsung ditangkap oleh salah satu anak buahnya. "Bakar, dia! "Titah Pak Wijaya dengan senyum iblisnya, sambil melirik sinis ke arah mama Siska, dan juga Arsen. Salah satu anak buah Wijaya pun, mulai mengalami korek api, lalu melempar ke arah tumpukan kayu yang sudah di siram dengan minyak tanah, yang di atas tumpukan kayu tersebut, terdapat Luna. Api pun mulai menyala, dan berjalan hingga seluruh kayu itu terbakar. Hira berteriak meminta untuk melepaskan sang kakak, sedangkan Luna, hanya menatap ke atas, tanpa menghentikan tangisnya, dengan api yang mulai membesarkan, dan kakinya mulai merasa hangat. Mama Siska tidak jauh beda dari Hira, sama-sama berteriak meminta untuk me

