"Tolong beri aku kesempatan untuk menebus kesalahan saya terhadap putri saya," ujar Mama Siska
"Terlambat!" Ujar seorang pria yang baru saja menuruni anak tangga dengan langkah gagahnya, serta kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya masing-masing. Mama Siska langsung menoleh ke arah sumber suara, dengan pandangan yang begitu menyedihkan.
"Tuan kumohon mengertilah, saya benar-benar tidak tahu bagaimana keadaan Luna setelah pergi dari rumah, tolong berikan saya kesempatan untuk membuat anak saya bahagia selama saya masih hidup! "Ujar Mama Siska dengan penuh permohonan, serta kedua tangan yang sudah mengatup ke depan wajahnya
"Sudah saya katakan, terlambat! Luna yang menderita sejak dia masih tinggal bersama anda, Luna menderita tidak hanya setelah keluar dari rumah itu, sam
