Patah

1944 Kata

Mika bersenandung kecil memasuki gedung pencakar langit, tempat suaminya mencari nafkah. Terkadang ia ngakak sendiri ketika dikasih uang Regan. Ia masih tak menyangka akan menjadi istri di usia muda. Juga akan jadi ibu di umur dua puluh tahun. Mika juga bingung, uang dari Regan mau dia apakan. Regan memberinya uang lebih. Untuk belanja bulanan saja, sisanya banyak. Dan Regan tak pernah mengungkit kemana perginya uangnya. Enaknya punya suami pengertian. Kasih uang banyak, dan gak banyak tanya untuk apa dan kenapa. Mika membawa tas besar seorang diri. Tas dengan warna biru langit. Berisi perlengkapan bayi yang baru saja ia beli. Ia akan memberi kejutan pada suaminya. Pasti suaminya suka. Banyak orang yang menawarkan bantuan pada Mika, mengingat perut besar Mika yang membuat Mika susah berj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN