Bab 13. Dua Pria Pemaksa

1299 Kata

Tiba di parkiran kantor, Pak Kaiden menggandeng tanganku. Aku malu dengan situasi ini. "Pak, aku bisa jalan sendiri. Bapak bisa masuk lebih dahulu, nanti aku menyusul," kataku berusaha mengelak masuk ke dalam kantor bersama. Beberapa karyawan yang kebetulan memarkirkan kendaraannya melihat kami dan langsung memberikan hormat. "Selamat pagi, Pak Kaiden," sapa mereka serempak. Pak Kaiden membalas sapa mereka dengan singkat, "Pagi," sambil tetap memegang tanganku. Aku merasa malu karena mereka melihatku dengan pandangan penuh tanya. Kemarin aku berangkat ke kantor bersama Kak Leon, dan sekarang aku bersama Pak Kaiden. Pasti nanti bakal rame, Mbak Ratna dan Tina semakin mengejekku dengan lelucon mereka yang pedas. "Pak, aku mohon. Aku masuk ke dalamnya sendirian saja," kataku dengan waja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN